Duka Pujangga "selamat menikmati." “Cinta tak harus memiliki”, itu kata mereka. Namun ku tak dapat mencintai selain dirimu. Bersamamu bagai surga, syair dan kisah mengalir dengan derasnya. Penaku bernyanyi, penaku menari, tapi semua berahir kini. Kutuliskan kisah terahir ini untukmu yang entah dimana. Kertas ini kosong sejak kepergianmu. Ku coba menuliskannya dengan tinta lain, namun tak bermakna. mungkin esok akan berbeda, tapi siapa yang sanggup menghadapinya. Sendiri memandangi kertas kosong untuk kisah terahirku, namun tak ada yang dapat ku utarakan. Hari-hari tanpamu membunuhku. Hanya kehampaan yang tak berahir. Semakin lemah dan sekarat. Ku ahiri kisah ini dengan tinta terahir yang mengalir dari nadiku.